Bambu, salah satu tanaman paling umum dalam kehidupan kita, selalu menjadi sumber daya tarik. Melihat bambu yang tinggi dan ramping, pasti bertanya-tanya, apakah ini rumput bambu atau kayu? Milik keluarga mana? Mengapa bambu bisa tumbuh begitu cepat?
Sering dikatakan bahwa bambu bukanlah rumput atau kayu. Faktanya, bambu termasuk dalam famili Poaceae yang diberi nama “subfamili Bambu”. Ia memiliki struktur pembuluh darah dan pola pertumbuhan khas tanaman herba. Dapat dikatakan sebagai “versi rumput yang diperbesar”. Bambu merupakan tanaman yang memiliki nilai ekologi, ekonomi, dan budaya yang penting. Terdapat lebih dari 600 spesies dalam 39 genera di Tiongkok, sebagian besar tersebar di Lembah Sungai Yangtze dan provinsi serta wilayah di selatannya. Beras, gandum, sorgum, dll yang terkenal semuanya merupakan tumbuhan dari famili Gramineae, dan semuanya merupakan kerabat dekat bambu.
Selain itu, bentuk khusus bambu menjadi landasan bagi pertumbuhannya yang pesat. Bambu mempunyai ruas-ruas di luar dan berongga di dalam. Batangnya biasanya tinggi dan lurus. Struktur ruasnya yang unik memungkinkan setiap ruas memanjang dengan cepat. Sistem perakaran bambu juga sangat berkembang dan tersebar luas. Sistem akarnya dapat dengan cepat menyerap air dan unsur hara dalam jumlah besar. Air yang cukup memberikan tenaga yang berkesinambungan bagi proses pertumbuhan bambu. Melalui jaringan akarnya yang luas, bambu secara efisien dapat menyerap berbagai zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dari dalam tanah. Misalnya saja bambu raksasa Tiongkok yang bisa tumbuh hingga 130 sentimeter setiap 24 jam, yang merupakan pertumbuhan tercepat. Cara tumbuh yang unik ini memungkinkan bambu dengan cepat memperluas jangkauan populasinya dan menempati ruang dalam waktu yang relatif singkat.
Kesimpulannya, bambu merupakan tanaman luar biasa yang termasuk dalam famili rumput dan memiliki karakteristik unik yang memungkinkan pertumbuhannya cepat. Keserbagunaan dan keberlanjutannya menjadikannya sumber daya berharga untuk berbagai produk, termasuk alternatif kertas bambu yang ramah lingkungan. Memanfaatkan produk berbahan bambu dapat berkontribusi pada gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan sadar lingkungan.
Waktu posting: 14 Sep-2024