Saat ini, luas hutan bambu di Tiongkok mencapai 7,01 juta hektar atau seperlima dari total luas dunia. Di bawah ini menunjukkan tiga cara utama bambu dapat membantu negara-negara melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim:
1. Menyerap karbon
Tegakan bambu yang tumbuh cepat dan terbarukan mampu menyerap karbon dalam biomassanya – dengan laju yang sebanding, atau bahkan lebih tinggi dibandingkan, sejumlah spesies pohon. Banyaknya produk tahan lama yang terbuat dari bambu juga berpotensi menghasilkan karbon negatif, karena produk-produk tersebut berperan sebagai penyerap karbon yang terkunci dan mendorong perluasan dan perbaikan pengelolaan hutan bambu.
Sejumlah besar karbon disimpan di hutan bambu di Tiongkok, hutan bambu terbesar di dunia, dan jumlah totalnya akan meningkat seiring dengan perluasan program reboisasi yang direncanakan. Karbon yang tersimpan di hutan bambu Tiongkok diperkirakan meningkat dari 727 juta ton pada tahun 2010 menjadi 1.018 juta ton pada tahun 2050. Di Tiongkok, bambu banyak digunakan untuk membuat jaringan pulp bambu, termasuk semua jenis kertas rumah tangga, tisu toilet, tisu wajah, kertas dapur, serbet, handuk kertas, gulungan jumbo komersial, dll.
2. Mengurangi deforestasi
Karena bambu tumbuh kembali dengan cepat dan matang lebih cepat dibandingkan kebanyakan jenis pohon, bambu dapat mengurangi tekanan pada sumber daya hutan lainnya sehingga mengurangi deforestasi. Arang dan gas bambu memiliki nilai kalori yang sama dengan bentuk bioenergi yang umum digunakan: sebuah komunitas yang terdiri dari 250 rumah tangga hanya membutuhkan 180 kilogram bambu kering untuk menghasilkan listrik yang cukup dalam enam jam.
Saatnya beralih dari kertas pulp kayu ke kertas rumah tangga bambu. Dengan memilih tisu toilet bambu organik, Anda berkontribusi terhadap bumi yang lebih sehat dan menikmati produk unggulan. Ini adalah perubahan kecil yang dapat membuat perbedaan besar.
3. Adaptasi
Pertumbuhan dan pertumbuhan bambu yang cepat memungkinkan pemanenan yang sering. Hal ini memungkinkan para petani untuk secara fleksibel menyesuaikan praktik pengelolaan dan pemanenan mereka dengan kondisi pertumbuhan baru seiring dengan perubahan iklim. Bambu menyediakan sumber pendapatan sepanjang tahun, dan dapat diubah menjadi beragam produk bernilai tambah untuk dijual. Cara pemanfaatan bambu yang paling menonjol adalah dengan membuat kertas, dan mengolahnya menjadi berbagai jenis tisu yang digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti tisu toilet pulp bambu, tisu dapur pulp bambu, tisu dapur pulp bambu, serbet pulp bambu, dll.
Waktu posting: 26 Juli-2024