Dalam upaya mencari alternatif berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk produk plastik tradisional, produk serat bambu muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Berasal dari alam, serat bambu merupakan material yang cepat terurai dan semakin banyak digunakan untuk menggantikan plastik. Pergeseran ini tidak hanya memenuhi permintaan masyarakat akan produk berkualitas tinggi, tetapi juga sejalan dengan dorongan global untuk praktik rendah karbon dan ramah lingkungan.
Produk bambu berasal dari pulp bambu terbarukan, menjadikannya pengganti plastik yang sangat baik. Produk-produk ini terurai dengan cepat, kembali ke alam, dan secara signifikan mengurangi beban lingkungan akibat pembuangan limbah. Biodegradabilitas ini mendorong siklus pemanfaatan sumber daya yang baik, berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
Negara-negara dan organisasi di seluruh dunia telah menyadari potensi produk bambu dan telah bergabung dalam kampanye “pengurangan plastik”, masing-masing menyumbangkan solusi hijau mereka sendiri.
1. Tiongkok
Tiongkok telah mengambil peran utama dalam gerakan ini. Pemerintah Tiongkok, bekerja sama dengan Organisasi Bambu dan Rotan Internasional, meluncurkan inisiatif "Bambu, Bukan Plastik". Inisiatif ini berfokus pada penggantian produk plastik dengan produk serba bambu dan material komposit berbasis bambu. Hasilnya sangat mengesankan: dibandingkan dengan tahun 2022, nilai tambah komprehensif dari produk-produk utama dalam inisiatif ini telah meningkat lebih dari 20%, dan tingkat pemanfaatan bambu secara komprehensif telah meningkat sebesar 20 poin persentase.
2.Amerika Serikat
Amerika Serikat juga telah membuat langkah signifikan dalam mengurangi sampah plastik. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, sampah plastik di negara tersebut meningkat dari 0,4% dari total sampah kota pada tahun 1960 menjadi 12,2% pada tahun 2018. Sebagai tanggapan, perusahaan seperti Alaska Airlines dan American Airlines telah mengambil langkah proaktif. Alaska Airlines mengumumkan pada Mei 2018 bahwa mereka akan menghapus sedotan plastik dan garpu buah, sementara American Airlines mengganti produk plastik dengan tongkat pengaduk bambu di semua penerbangan mulai November 2018. Perubahan ini diperkirakan akan mengurangi sampah plastik lebih dari 71.000 pon (sekitar 32.000 kilogram) per tahun.
Kesimpulannya, produk bambu memainkan peran krusial dalam gerakan "pengurangan plastik" global. Degradabilitasnya yang cepat dan sifatnya yang terbarukan menjadikannya alternatif ideal untuk plastik tradisional, membantu menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Waktu posting: 26-Sep-2024

